Langsung ke konten utama

AKU dan SRK oleh Pavita Almira Natani||08171059||ITK

Aku Ingin Menjadi
Setiap manusia diciptakan oleh Tuhan dengan beragam pikiran dan tingkah laku. Itu membuat manusia menjadi pribadi yang berbeda-beda. Namun dibalik keragaman yang ada, tiap manusia sama-sama memiliki tujuan dalam hidupnya. Tujuan itu ada agar hidup berjalan dengan lebih terarah. Tujuan tersebut ada dalam berbagai bentuk. Ada ambisi, yaitu keinginan yang besar dalam mencapai suatu tujuan. Ambisi selalu disertai dengan usaha serta kenyataan yang terjadi, sehingga dapat disingkat menjadi AKU (Ambisi, Kenyataan, dan Usaha). Ada pula sasaran yang merupakan tujuan yang ingin dicapai, namun dalam bentuk spesifik. Dalam setiap sasaran pasti terdapat risiko dan konsekuensi yang harus dihadapi, sehingga dapat disingkat menjadi SRK (Sasaran, Risiko, dan Konsekuensi). 
Seperti yang telah dituliskan sebelumnya, dalam mencapai suatu ambisi, maka harus disertai dengan adanya usaha. Untuk menimbang apakah usaha nyata yang dilakukan sudah sejalan dengan ambisi, maka dapat dilihat kenyataan yang terjadi. Kemudian hal tersebut ditimbang untuk mengukur sebesar apa usaha yang harus dilakukan agar tujuan dapat tercapai. Misalnya saja dibuat AKU dalam jangka waktu empat tahun kedepan, yaitu sebagai berikut:
Ambisi 
Ingin menjadi murid kesayangan para dosen agar nilai yang didapatkan aman sentosa
Kenyataan
1. Selama satu semester ini sering mengobrol saat jam kuliah berlangsung.
2. Menghubungi dosen untuk hal yang tidak penting.
3. Tidak memperkenalkan diri dahulu sebelum berbicara dengan dosen.
4. Serta melakukan hal-hal lain yang membuat nama menjadi jelek dimata dosen.
Usaha
1. Selalu mengerjakan tugas yang diberikan dosen.
2. Selalu aktif di dalam kelas.
3. Menjaga sopan santun saat berhadapan dengan dosen. Termasuk saat menghubungi dosen.
4. Tidak melakukan hal yang tidak seharusnya saat jam perkuliahan.
5. Serta hal-hal lain yang dapat menarik simpati dosen.
Sama halnya dengan ambisi, sasaran juga dapat dicapai dengan melakukan usaha. Namun dalam prosesnya, tiap sasaran pasti memiliki risiko serta konsekuensi yang harus dihadapi, entah dalam bentuk positif maupun negatif. Misalnya dalam waktu empat tahun dibuatlah SRK (per tahun), yaitu sebagai berikut.
Pada tahun pertama:
Sasaran
1. Tidak menjadi deadliner lagi dalam mengerjakan tugas.
2. Dapat memanajemen waktu dengan baik
Risiko
1. Harus menjalani hidup sesuai rencana yang telah dibuat.
2. Bersegera dalam mengerjakan tugas yang diberikan.
Konsekuensi
1. Tidak bisa melakukan segala sesuatunya atas dasar mood lagi.
Pada Tahun Kedua:
Sasaran
1. Jadi mahasiswa aktif yang ikut organisasi tapi tetap bisa mengimbangi prestasi dalam bidang akademik.
2. Dapat beasiswa pendidikan.
Risiko 
1. Harus belajar lebih giat lagi
2. Menghabiskan waktu untuk belajar dengan sungguh-sungguh dan disaat yang bersamaan juga bertanggung jawab dalam organisasi yang digeluti.
Konsekuensi
1. Waktu main berkurang.
2. Lebih capek.
3. Bisa keteteran di salah satu bidang, entah di bidang akademik ataupun organisasi.
Pada Tahun Ketiga:
Sasaran
1. Kenal dan dikenal seluruh anak ITK, terutama angkatan 2017 agar memiliki relasi yang luas.
2. Dapat menulis buku novel yang dapat diterbitkan.
Risiko
1. Harus menyapa setiap orang yang ditemui.
2. Senantiasa menjaga etika.
3. Harus menyisihkan waktu untuk menulis.
4. Menulis dengan tulus dan niat yang lurus.
5. Harus banyak membaca.
Konsekuensi
1. Apapun yang dilakukan akan diketahui semuanya karena sudah saling kenal.
2. Lebih banyak pengetahuan.
Pada Tahun Keempat:
Sasaran
1. Lulus 3.5 tahun
2. Lulus dengan IPK 3.8
Risiko
1. Belajar lebih keras dan rajin daripada teman-teman yang lain.
2. Lebih aktif di kelas.
Konsekuensi
1. Tidak ada waktu untuk “bermain-main”.
2. Mudah merasa penat. 
3. Mudah stress dan tertekan
Namun, dibalik banyaknya risiko dan konsekuensi yang akan dihadapi, nilainya sebanding dengan hasil yang akan dicapai.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

AKU dan SRK oleh Aditya Mifthahul Huda||09171005||ITK

AKU dan SRK Selama Perkuliahan Perkenalkan nama saya Aditya mifthahul huda mahasiswa Institut Teknologi Kalimantan program studi Teknik Perkapalan angkatan 2017. Beberapa bulan yang lalu saya mengikuti kegiatan LKMM Pra-TD yang diselenggarakan di kampus ITK. Ada dua materi yang menurut saya sangat penting dan tertarik untuk dibagikan. Materi yang pertama memiliki judul AKU. AKU merupakan singkatan dari Ambisi, Kenyataan, dan Usaha. Dalam menjalanin kehidupan sebaiknya setiap individu memiliki tujuan. Tujuan hidup seseorang dapat digambarkan melalui AKU. Adapun AKU saya selama perkuliahan di Institut Teknologi Kalimatan ialah AKU Ambisi, Kenyataan, dan Usaha Ambisi Lulus kuliah dengan gelar cumlaude,memiliki banyak prestasi,dan aktif berorganisasi Kenyataan Masih malas belajar, belum masuk organisasi, dan belum aktif dalam mengikuti lomba Usaha Lebih giat dalam belajar, aktif berorganisasi, dan aktif mengikuti event lomba Judul materi yang kedua ialah...

AKU dan SRK oleh Gita Fitri Insari||09171032||ITK

A.K.U Ambisi, Kenyataan, dan Usaha AKU adalah singkatan dari Ambisi, Kenyataan, dan Usaha. Setiap individu pasti memiliki AKU yang berbeda-beda. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Ambisi memiliki pengertian keinginan (hasrat, nafsu) yang besar untuk menjadi (memperoleh, mencapai) sesuatu (seperti pangkat, kedudukan) atau melakukan sesuatu. Kenyataan memiliki arti hal yang nyata, atau yang benar-benar ada. Sedangkan Usaha memiliki arti kegiatan dengan mengerahkan tenaga, pikiran, atau badan untuk mencapai suatu maksud; pekerjaan (perbuatan, prakarsa, ikhtiar, daya upaya) untuk mencapai sesuatu. AKU bisa diartikan sebagai target pribadi untuk dicapai saat berkuliah. Berikut adalah Ambisi, Kenyataan dan Usaha saya. Ambisi 1. Menjadi pribadi yang bisa menjadi penggerak kegiatan-kegiatan yang ada di ITK, tidak terlepas dari akademik yang optimal pada mata kuliah TPB dan Prodi secara dinamis dan sistematis. 2. Mengaharumkan dan membesarkan nama Kampus ITK dengan prestasi-prestasi yang ...

AKU dan SRK oleh Zeinita Noor Qaliffah || 08171084 || ITK

AKU SRK LKMM Pra-TD III 2017 Kita pasti pernah mendengar peribahasa yang menjadi motivasi dalam menimba ilmu seperti “Gapailah Cita-Citamu Setinggi Langit” atau “Kejarlah Ilmu Sampai ke Negeri China” dan peribahasa lainnya. Sebuah kesuksesan dalam meraih sesuatu dipengaruhi oleh adanya kemauan yang keras untuk terus belajar dan membentuk jati diri seseorang namun, untuk mencapai kesuksesan tentunya tidak semudah yang kita bayangkan, pasti akan ada hambatan-hambatan yang akan menghalangi proses menuju kesuksesan tersebut. Adanya hambatan-hambatan tersebut mengakibatkan seseorang menjadi kurang termotivasi dan membutuhkan sebuah cara atau kunci dalam meraih kesuksesan tersebut. Saya sebagai mahasiswa dari Institut Teknologi Kalimantan pastinya memerlukan cara atau kunci tersebut. Di dalam artikel ini akan dibahas beberapa kunci meraih kesuksesan dengan melalui AKU dan SRK. Apa itu AKU dan SRK? AKU (Ambisi, Kenyataan, Usaha) menurut KBBI, ambisi adalah keinginan atau hasrat dalam meraih s...